DAMPAK PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DAMPAK PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Bagi Diri Sendiri
Program pendidikan guru penggerak ini merupakan salah satu wadah pendidikan terbaik bagi seorang guru. Alhamdulillah saya lulus pada seleksi calon guru penggerak angkatan ketiga ini dan dapat ikut serta dalam pendidikan CGP itu sendiri.
Program guru penggerak sangat terasa dampaknya bagi saya pribadi. Banyak hal-hal baru yang saya temukan di dalamnya. Selama ini saya berfikir bahwa sebagai seorang pendidik itu, saya harus bisa mengupayakan agar semua anak didik mendapatkan nilai maksimal pada seluruh mata pelajaran, mereka diminta melakukan apa yang saya inginkan. Alih-alih ini semua untuk masa depan mereka. Sering kali tanpa disadari saya telah mengabaikan apa yang seharusnya mereka dapatkan sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat mereka. Namun setelah saya mengikuti program pendidikan guru penggerak ini, semua mindset itu telah berubah. Kecintaan saya terhadap anak didik semakin meningkat. Hal ini didasari pada kesadaran bahwa murid adalah pribadi yang unik yang mempunyai kodratnya masing-masing. Mereka itu bukanlah selembar kertas kosong, namun telah ada garis-garis samar yang melekat padanya. Tugas kita sebagai guru adalah bagaimana menuntun kekuatan dan kodrat mereka sesuai dengan filosofis pemikiran KI Hajar Dewantara sehingga mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai masyarakat.
Melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada murid merupakan salah satu hal yang sekarang telah saya lakukan. Memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kesukaan mereka menjadi rancangan yang setiap harinya selalu saya persiapkan. Murid diberikan kebebasan dan pilihan untuk melakukan pembelajaran sesuai minat dan bakat mereka tanpa ada paksaan. Selain itu suasana budaya positif seperti kesepakatan kelas, budaya literasi, dan sebagainya juga telah saya tanamkan kepada murid-murid saya. Hal ini membawa perubahan besar bagi saya dan untuk profesi saya sebagai seorang pendidik.
Selain itu, program guru penggerak juga mengajarkan saya untuk bisa berkolaborasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat, rekan CGP, orang tua, dan pemangku pendidikan lainnya. Dengan demikian rasa persaudaraan menjadi lebih kuat, dan semangat untuk memajukan pendidikan pun terasa lebih hidup karena perjuangan yang dilakukan bersama akan memberikan hasil yang lebih sempurna.
Bagi Murid
Apa yang telah saya pelajari dan dapatkan dari pendidikan guru penggerak selanjutnya saya terapkan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas maupun di sekolah. Hal ini disambut hangat oleh murid-murid di sekolah terutama di kelas yang saya bimbing. Mereka menjadi lebih semangat dan senang dalam belajar. Setiap hari mereka selalu menantikan hal-hal baru apa yang akan mereka dapatkan dalam belajar. Dengan pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran sosial emosional dan penerapan budaya positif membuat mereka merasa lebih dihargai dan diperhatikan. Murid menjadi lebih aktif dan inovatif saat belajar karena mereka dapat memilih apa yang mereka suka.
Dalam hal potensi diri, murid-murid dapat mengembangkan potensi diri mereka melalui berbagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan seperti berdiskusi, melakukan praktik SAINS, presentasi, Entrepreneurship, dan lainnya. keterampilan berbicara dan menulis mereka pun menjadi terlatih. Mereka merasa lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat atau berbicara di depan orang banyak.
Disisi lain, dengan beragamnya aktivitas dan suasana belajar yang diciptakan membuat kedekatan antara murid dan guru terjalin dengan baik. Murid menjadi lebih nyaman dan terbuka kepada gurunya, sehingga guru juga menjadi lebih mudah dalam membimbing dan memberikan ilmu kepada murid-muridnya. Tidak ada lagi rasa takut terhadap guru, tetapi yang tumbuh adalah rasa kasih sayang dan kepedulian untuk guru-gurunya. Hal ini terbukti saat murid-murid membuat kejutan di hari guru dan hari ulang tahun guru.
Bagi Sekolah
Program guru penggerak ini tidak hanya berdampak pada CGP dan murid di kelasnya saja, akan tetapi sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekolah. Dengan adanya program guru penggerak ini, sekolah juga mulai menata diri ke arah yang lebih baik. Diantara dampak yang telah dirasakan sekolah adalah adanya pembaharuan terhadap visi dan misi sekolah untuk menciptakan generasi yang sesuai dengan profil pelajar pancasila, Terciptanya budaya positif dalam linkungan sekolah seperti budaya literasi, sabtu bersih, budaya 5S, dan sebagainya.
Komunitas Praktisi sekolah yang lahir dari program guru penggerak pun memberikan wajah baru terhadap proses pembelajaran di sekolah, dimana para guru semakin meningkatkan kompetensi dan keterampilan mereka untuk memberikan pembelajaran yang berpusat pada murid.