Pelaksanaan Program SACANCA
Pelaksanaan Program SACANCA
Embedded Files
Pojok Literasi
LATAR BELAKANG
Kegiatan literasi merupakan salah satu program yang sangat penting diterapkan pada bidang pendidikan, karena program tersebut mampu meningkatkan kemampuan membaca dan menulis anak. Melalui kegiatan literasi siswa diharapkan memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.
Kegiatan literasi di SDN 014 Suka Maju telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, namun selama pandemi Covid -19 yang terjadi di belahan dunia khususnya Indonesia, membuat pembelajaran dialihkan dalam bentuk luring atau belajar di rumah. Hal ini mengakibatkan kegiatan dan program yang ada di sekolah banyak yang terhenti, termasuk salah satunya adalah kegiatan literasi.
Dalam hal ini, saya sebagai CGP akan merancang dan mengaktifkan kembali program literasi ini dalam aksi nyata Modul 3.3. Pengelolaan Program Yang Berdampak Pada Murid. Program yang dibuat yaitu Program Sabtu Ceria Dengan Membaca, yang disingkat dengan "SACANCA ".
Program ini memuat aspek suara (voice), pilihan (Choice), dan kepemilikan (ownership). Aspek suara terwujud pada saat murid memberikan rancangan program literasi yang akan dilakukan dan guru menerima saran yang disampaikan murid tersebut. Aspekpilihan terwujud saat murid diberikan kebebasan memilih buku bacaan yang mereka sukai dan tempat membaca yang nyaman bagi mereka. Sedangkan aspek Kepemilikan terwujud saat murid benar-benar serius dalam melaksanakan kegiatan ini, mengambil dan menyusun kembali buku-buku yang dibaca, serta melakukan refleksi terhadap apa yang telah mereka lakukan tersebut.
ALASAN PROGRAM
Alasan utama saya dalam membuat program ini adalah rendahnya minat siswa untuk membaca dan menulis sehingga hal ini juga mengakibatkan rendahnya kemampuan membaca murid-murid tersebut. Salah satu penyebabnya adalah kegiatan belajar mengajar yang hanya dilakukan di rumah ataupun kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas yang tidak maksimal.
Dengan adanya program ini saya berharap kebiasaan dan budaya membaca siswa di SDN 014 Suka Maju, khususnya kelas 6 kembali bangkit dan menjiwai murid-murid. Sehingga tercipta generasi masa depan yang memiliki budaya membaca dan bernalar kritis.
Diskusi Program Bersama Rekan Guru
Diskusi Program Bersama Rekan Guru
Siswa memilih Buku Bacaan
Siswa memilih Buku Bacaan
LANGKAH PROGRAM
Melakukan diskusi program dengan kepala sekolah dan rekan guru tentang program "SACANCA" Sabtu Ceria Dengan Membaca. Mereka memberikan respon yang positif serta dukungan terhadap program ini.
Melakukan dialog awal dengan beberapa orang murid, dan kemudian dilanjutkan dengan semua murid yang akan terlibat. Dalam dialog ini murid meminta kegiatannya dilakukan di luar kelas dan di pagi hari. Menurut mereka, melakukan kegiatan di pagi hari akan lebih berkonsentrasi.
Membentuk penanggung jawab kegiatan yang dalam hal ini adalah wali kelas masing-masing, membuat jadwal kegiatan, menyiapkan buku-buku bacaan yang menarik, serta tempat pelaksanaan kegiatan seperti pojok baca dan halaman sekolah.
melakukan kegiatan literasi sesuai dengan perencanaan.
Feelings, Findings, and Future
Dalam penyusunan dan program yang berdampak pada murid pada aksi nyata Modul 3.3 ini, awalnya saya merasa ragu untuk menetapkan pilihan tentang progra apa yang paling tepat untuk saya laksanakan. Namun dari beberapa program yang awalnya sudah ada dalam perencanaan saya, program inilah yang menurut saya paling penting untuk dilaksanakan terlebih dahulu. Pada saat pelaksanaan kegiatan, saya melihat sebagian besar murid-murid saya sangat antusias melakukannya. Salah satu murid saya pun berkata, pada awalnya saya tidak tertarik untuk membaca bu, namun setelah saya baca beberapa halaman, akhirnya saya jadi penasaran dengan isi buku ini dan ingin sekali bisa menuntaskannya pada saat ini juga. Hal ini membuat senyum lebar di wajah saya dan rasa bahagia mulai merasuk dalam hati dan pikiran.
Kedepannya saya ingin program ini terus berlanjut, dan saya akan berupaya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Memperbanyak ketersediaan buku bacaan di kelas, dan memodifikasi model-model kegiatan literasi ini. Sehingga murid-murid tidak merasa bosan, dan selalu haus untuk membaca.
Dialog Bersama Siswa Terkait Program
Page updated
Google Sites
Report abuse